Selasa, 06 Maret 2012

SEJARAH BATIK SOLO DAN JOGJA

Sedang menyebar terutama di Jawa, sekitar 17, 18, 19. Century.Untuk pertama kalinya, ia baru saja menjabat sebagai hobi untukpuri keluarga. Selanjutnya, ia digunakan sebagai komoditiperdagangan di masyarakat. Batik Solo terkenal dengan desain tradisional dan pola, terutama untuk proses cap dan tulisan tangan.Untuk pewarna, bahan yang digunakan masih menggunakanproduk dalam negeri seperti soga Jawa - ia telah dikenal untuk waktu penggunaan panjang pola adalah "Sidomukti dan Sidoluruh".

Mengenai asal produksi batik di Yogyakarta, telah dikenal sejakPertama Kerajaan Mataram, yang diperintah oleh PanembahanSenopati. Yang pertama telah dilaksanakan di desa Plered - hanya untuk puri keluarga kedua, itu menyebar ke para pelayanpengadilan dan pasukan. Pada upacara resmi, anggota keluarga kerajaan yang mengenakan kombinasi batik dan lurik. Dengan demikian, mereka yang tertarik pada apa yang mereka kenakandan kemudian ditiru mereka. Inilah sebabnya mengapa batik akan turun ke bumi.

Perang antara dua kerajaan dan masa lalu kolonial Belanda, menyebabkan puri keluarga berlindung dan tinggal di daerah baru seperti Banyumas, Pekalongan, Roxburgh Timur, Tulungagung dll dan mereka diajarkan batik bagi banyak orang. Akibatnya, batikdikenal di daerah ini, di awal abad 18.

Perjuangan Diponegoro melawan Belanda telah memaksa dia dan keluarganya untuk meninggalkan istana. Mereka kemudianmenyebar ke Timur dan Barat. Di wilayah ini, mereka disajikanbatik. Di Timur, batik Solo dan Yogyakarta telah menyempurnakan desain batik Mojokerto dan Tulungagung. Hal ini juga tersebar di Gresik, Surabaya dan Madura. Sementara itu, di wilayah barat, yang dikenal pembatikan di Banyumas, Pekalongan, Tegal danCirebon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar